28. Fungsi Excel

 Kembali

Pada bab ini, kita akan membahas khusus mengenai fungsi (functions) yang terdapat dalam Excel. Namun, tidak seluruh fungsi yang kita bahas dalam bab ini, hanya fungsi yang popular dan sering digunakan saja. Yuk, kita mulai pembahasan dengan Fungsi Excel sebagai berikut. 

Fungsi Excel

Fungsi merupakan formula siap pakai yang dibuat untuk menyederhanakan perhitungan yang panjang dan rumit. Dengan menggunakan fungsi, kita bisa menyelesaikan pekerjaan (proses perhitungan) dengan mudah dan dalam waktu yang cukup singkat. Misalnya kita hendak menghitung nilai rata-rata penjualan dari 4 unit produk yang datanya berada pada sel A1 hingga A4, maka formula yang kita gunakan adalah =(A1+A2+A3+A4)/4. Formula sepanjang itu hanya untuk 4 unit produk saja, bagaimana jika produknya sebanyak 1000 atau 10.000 unit produk? Apa mungkin kita masih menggunakan formula? Ya mungkin saja, tetapi akan membutuhkan tenaga dan waktu yang sangat lama. Sehingga Excel menyediakan fitur yang disebut dengan fungsi (functions). Lalu, bagaimana sebuah fungsi bisa menyederhanakan perhitungan?, dari contoh sebelunya di mana kita hendak menghitung nilai rata-rata penjualan 4 unit produk, maka kita cukup menggunakan fungsi untuk menghitung nilai rata-rata produk tersebut, yaitu AVERAGE. Dalam penerapannya, fungsi ini umumnya mengacu pada alamat sel. Hingga untuk contoh sederhana di atas, di mana data penjualan berada pada sel A1 hingga A4, maka formulanya akan menjadi =AVERAGE(A1:A4). Itu lah disebut dengan fungsi Excel. Bagaimana sobat, sudah tergambar kan apa itu Fungsi Excel?. 

Di dalam penulisan fungsi juga memiliki susunan aturan yang harus diikuti. Apabila terjadi kesalahan dalam penulisan fungsi, maka hasil yang diperoleh dalam perhitungan tersebut bisa salah bahkan error.

Berikut aturan susunan penulisan fungsi dalam sebuah formula:

a.       Penulisan fungsi harus diawali simbol sama dengan (=) apabila terletak di bagian depan formula. Fungsi yang terletak bukan di bagian depan formula tidak perlu diawali simbol sama dengan.

b.       Penulisan kurung buka dan kurung tutup tanpa diawali dan diakhiri dengan spasi. Tanda kurung buka dan kurung tutup digunakan sebagai informasi di mana argumen dimulai dan diakhiri, biasanya ditandai dengan warna yang berbeda.

c.        Setiap argumen fungsi harus ditulis di antara dua tanda kurung. Argumen dapat terdiri dari bilangan, teks, nilai logika, array ataupun referensi dan nama sel. Selain berupa unsur-unsur tersebut, argumen juga dapat berupa hasil suatu fungsi yang lain.

Argumen Dalam Fungsi

Sebagian besar fungsi membutuhkan argumen, yang dijadikan dasar dalam perhitungan. Berdasarkan argumen yang diperlukan, suatu fungsi dapat dikelompokkan sebagai berikut.

  Adapun fungsi yang tidak membutuhkan argumen seperti NOW atau TODAY. Ketikan kita membuat fungsi =TODAY() maka akan menghasilkan tanggal hari itu yang sesuai dengan pengaturan tanggal sistem komputer tersebut.

  Fungsi yang hanya membutuhkan satu argumen saja berupa nilai numerik, nilai teks, atau satu alamat sel tunggal, seperti =SQRT(A1) maka akan menghasilkan akar pangkat dua dari nilai yang terdapat dalam sel A1.

  Fungsi yang memerlukan argumen berupa range (kumpulan sel) yang berguna untuk menghitung data yang terdapat di dalam range tersebut, seperti =MAX(A1:A5) maka akan menghasilkan nilai tertinggi yang terdapat dalam range tersebut.

  Fungsi yang memerlukan lebih dari satu argumen memerlukan operator pemisah argumen,

    perhitungan dilakukan bertingkat, di mana            setiap     argumen               merupakan          langkah-langkah yang berpengaruh pada       langkah selanjutnya seperti =SUMIF(A1:A5;”>100”;B1;B5) maka fungsi SUMIF di sini.

memiliki tiga buah argumen. Argumen yang pertama A1:A5 merupakan range yang berisi data yang akan dievaluasi. Argumen yang kedua “>100” merupakan syarat atau kriteria dari isi sel pada range yang harus dijumlahkan. Argumen yang ketiga B1:B5 merupakan range berisi sel yang memenuhi syarat yang akan dijumlahkan.

  Fungsi juga berisi argumen yang bersifat opsional, yaitu argumen boleh diisi atau diabaikan. Seperti =LOG(A1;A2) maka fungsi LOG memiliki dua buah argumen. Argumen yang pertama A1 merupakan bilangan positif yang akan dicari logaritmanya. Argumen yang kedua A2 merupakan dasar logaritma. Argumen yang kedua ini bersifat opsional, artinya boleh diisi atau dikosongkan. Apabila tidak diisi, maka Excel menganggap logaritma berdasar pada bilangan 10.

Penggunaan Fungsi

Dalam menuliskan sebuah fungsi, kita bisa menggunakan berbagai cara. Berikut beberapa cara penggunaan fungsi dalam Excel:

1. Penggunaan fungsi dalam sel

Dengan menuliskan langsung di dalam sel, seperti mencari nilai akar pangkat dua pada sel A1 yang bernilai 100. Untuk menuliskan fungsi SQRT secara langsung di dalam sel yang dituju, misalnya sel B1, silakan ketikkan =SQRT(A1) di dalam sel B1, kemudian tekan tombol Enter sehingga sel B1 akan menampilkan nilai akar pangkat dua dari nilai A1 seperti berikut.

 

 Penggunaan fungsi dalam sel

Nah, sangat simpel kan, selanjutnya kita lihat cara penggunaan fungsi  yang kedua sebagai berikut. 

2. Penggunaan fungsi di dalam formula bar

Kita juga bisa menggunakan fungsi di dalam formula bar, dengan mengklik tombol Insert Function sehingga akan tampil sebuah jendela seperti berikut.

 

 Insert function

Silakan cari rumus yang diinginkan, misalnya rumus mencari nilai rata-rata atau AVERAGE, klik rumus tersebut, maka muncul jendela function arguments seperti berikut.

 

 Function arguments

Langkah terakhir, silakan klik tombol Ok maka hasil dari mencari nilai ratarata dari data akan keluar seperti berikut.

 

 Hasil pencarian nilai rata-rata

Nah, hasilnya telah tampil pada sel D6, selain kedua cara ini, terdapat satu cara lagi dalam penggunaan fungsi, yaitu cara yang ketiga sebagai berikut.

3. Penggunaan fungsi di dalam function library

Selain pengguan di atas, kita bisa menggunakan fungsi di dalam function library yang terletak di menu Formulas. Sesuai namanya yaitu perpustaakaan fungsi, di sana akan kita jumpai berbagai macam jenis fungsi, dan kegunaan jenis fungsi tersebut telah kita jelaskan pada bab kedua dari buku ini. Untuk mengetahui lebih jelas cara penggunaan fungsi menggunakan function library, silakan klik menu Formulas sehingga akan tampil sebuah jendela menu seperti berikut.

 

 Menu formulas

Coba lihat kategori function library, di sana banyak sekali terdapat fungsi yang mempunyai kegunaan tertentu. Sebagai contoh, kita akan memakai fungsi SUM untuk menjumlahkan dari sebuah data. Silakan klik tombol AutoSum sehingga akan terlihat jendela seperti berikut.

 

 Fungsi AutoSum

Selanjutnya silakan klik fungsi SUM sehingga sel yang berisi nilai-nilai akan terseleksi secara otomatis seperti berikut.

 

 Menyeleksi sel

Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter, maka akan keluar hasil penjumlahan nilai seperti berikut.

 

 Hasil fungsi SUM

Nah, saya rasa teman-teman telah bisa dalam penggunaan fungsi, kita bisa menggunakan fungsi baik di dalam sel, formula bar, maupun di dalam function library.  


Posting Komentar