Fungsi Yang Populer
Banyak sekali fungsi yang terdapat dalam aplikasi Excel.
Tetapi, ada beberapa fungsi yang memang sangat populer. Fungsi populer
merupakan fungsi yang sering digunakan saat menyelesaian permasalahan di dalam
Excel, terdapat beberapa fungsi
yang sering digunakan, diantaranya fungsi MIN, MAX, AVERAGE, SUM, SUMIF, IF,
LOOKUP, VLOOKUP, dan lain sebagainya. Dan kita akan bahas fungsi yang populer
tersebut dalam pemabahasan selanjutnya.
Fungsi MIN
Fungsi MIN merupakan sebuah fungsi yang berguna untuk
mencari nilai yang terendah atau terkecil dari serangkaian nilai yang telah
ditentukan.
a. Sintak
MIN(number1,[ number2],...)
Sintak fungsi MIN memiliki argumen sebagai berikut.
▪ number1, number2,.. diperlukan, angka selanjutnya opsional.
Angka 1 sampai 255 yang ingin teman-teman cari nilainya.
▪ Argumen bisa berupa angka, nama, array, atau referensi yang
berisi angka-angka.
▪ Nilai logika dan teks representasi angka yang teman-teman
ketikkan secara langsung ke dalam daftar argumen yang akan dihitung.
▪ Jika argumen berupa array atau referensi, hanya angka dalam
array atau referensi itu yang digunakan. Sel kosong, nilai logika, teks dalam
array dan referensi itu diabaikan.
▪ Jika argumen tidak berisi angka, maka fungsi MIN mengembalikan
dengan hasil 0 (nol).
▪ Argumen yang merupakan nilai kesalahan atau teks yang tidak
dapat diterjemahkan menjadi angka menyebabkan kesalahan.
▪ Jika teman-teman tidak ingin menyertakan nilai logika dan
representasi teks bilangan dalam referensi sebagai bagian dari hitungan, maka
gunakan fungsi MINA.
Untuk lebih detail-nya, kita akan mempraktikkan fungsi
MIN dengan contoh kasus seperti berikut.
Di sini kita akan mencari nilai
terendah atau terkecil dari data nilai siswa. Untuk mencari nilai terendah
(Minimal), silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.
1. Sebelum mencari nilai terendah dari sebuah data, pastikan
temanteman telah mempunyai sebuah angka di dalam sel seperti berikut.
Data nilai siswa
2. Silakan masukkan fungsi MIN dalam sel D7 dan seleksi bebera
nilai yang ada sehingga akan terlihat seperti berikut.
Menyeleksi sel
3. Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter sehingga menghasilkan nilai terendah seperti berikut.
Hasil MIN
|
Rumus |
Deskripsi |
Hasil |
|
=MIN(D4:D6) |
Angka terkecil di dalam sel
D4:D6 |
75 |
|
=MIN(D4:D6,50) |
Angka terkecil di dalam sel D4:D6 dan angka 50. |
50 |
4. Nah, kita telah mendapatkan hasil terkecil dari data tersebut,
saya rasa teman-teman pasti sudah bisa menggunakan fungsi ini. Selamat mencoba
ya sobat ☺.
Fungsi MAX
Fungsi MAX adalah kebalikan dari fungsi MIN, yaitu
sebuah fungsi yang berguna untuk mencari nilai yang tertinggi atau terbesar
dari serangkaian nilai yang telah ditentukan.
a. Sintak
(number1,[number2],...)
MAX
Sintak fungsi MAX memiliki argumen sebagai berikut.
▪ number1 diperlukan, angka selanjutnya opsional. Angka 1 sampai
255 yang ingin teman-teman cari nilainya.
▪ Argumen bisa berupa angka, nama, array, atau referensi yang
berisi angka-angka number1,number2,....
▪ Nilai logika dan teks representasi angka yang teman-teman
ketikkan secara langsung ke dalam daftar argumen yang akan dihitung.
▪ Jika argumen berupa array atau referensi, hanya angka dalam
array atau referensi itu yang digunakan. Sel kosong, nilai logika, teks dalam
array dan referensi itu diabaikan.
▪ Jika argumen tidak berisi angka, maka fungsi
MAX mengembalikan dengan hasil 0
(nol).
▪ Argumen yang merupakan nilai kesalahan atau teks yang tidak
dapat diterjemahkan menjadi angka menyebabkan kesalahan.
▪ Jika teman-teman tidak ingin menyertakan nilai logika dan
representasi teks bilangan dalam referensi sebagai bagian dari hitungan, maka
gunakan fungsi MAXA.
Untuk lebih detail-nya, kita akan mempraktikkan fungsi
MAX dengan contoh kasus seperti berikut.
Di sini kita akan mencari nilai tertinggi atau
terbesar dari Data Nilai Siswa. Untuk mencari nilai tertinggi atau terbesar,
silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.
1. Sebelum mencari nilai tertinggi dari sebuah data, pastikan
temanteman telah mempunyai sebuah angka di dalam sel seperti berikut.
Data nilai siswa
2. Silakan masukkan fungsi MAX dalam sel D7 dan seleksi bebera
nilai yang ada sehingga akan terlihat seperti berikut.
Menyeleksi sel
3. Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter sehingga menghasilkan nilai tertinggi seperti berikut.
Hasil MAX
|
Rumus |
Deskripsi |
Hasil |
|
=MAX(D4:D6) |
Angka tertinggi di dalam sel D4:D6 |
90 |
|
=MAX(D4:D6,95) |
Angka tertinggi di dalam
sel D4:D6 dan angka 95 |
95 |
4. Nah, kita telah mendapatkan hasil tertinggi dari data tersebut,
saya percaya teman-teman pasti sudah bisa menggunakan fungsi ini. Karena fungsi
ini kebalikan dari fungsi MIN di atas. Selamat mencoba ya sobat ☺.
Selanjutnya kita akan mengupas tentang fungsi AVERAGE,
tetap semangat ya teman-teman.
Fungsi AVERAGE
Fungsi AVERAGE merupakan sebuah fungsi yang berguna
untuk mencari nilai rata-rata (rata-rata aritmatika) dari argumen.
a. Sintak
=AVERAGE(number1,[number2],...)
Sintak fungsi AVERAGE memiliki
argumen sebagai berikut.
▪ number1 diperlukan. Angka pertama, referensi, atau rentang yang
yang teman-teman inginkan nilai rata-ratanya.
▪ Number2,... opsional. Angka tambahan, referensi sel, atau
rentang yang teman-teman inginkan nilai rata-ratanya, hingga maksimum 255.
▪ Argumen bisa berupa angka atau nama, rentang, atau referensi sel
yang berisi angka-angka.
▪ Nilai logika dan teks representasi angka yang teman-teman
ketikkan secara langsung ke dalam daftar argumen akan dihitung.
▪ Jika rentang atau argumen referensi sel berisi teks, nilai
logika, atau sel kosong, maka nilai tersebut diabaikan, akan tetapi sel dengan
nilai 0 (nol) tetap dimasukkan.
▪ Argumen yang merupakan nilai kesalahan atau teks yang tidak
dapat diterjemahkan menjadi angka menyebabkan kesalahan.
▪ Jika teman-teman ingin menyertakan nilai logika dan teks
representasi angka dalam suatu referensi sebagai bagian dari perhitungan, maka
gunakan fungsi AVERAGEA.
▪ Jika teman-teman ingin menghitung rata-rata nilai yang hanya
memenuhi kriteria tertentu, maka gunakan fungsi AVERAGEIF atau fungsi
AVERAGEIFS.
▪ Rata-rata merupakan nilai rata-rata aritmatika, dan dihitung
dengan menambahkan sekelompok angka, lalu membaginya dengan hitungan angka
tersebut. Misalnya, rata-rata dari 1, 2, 5, 7,
6, dan 9 adalah 30 dibagi 6, yaitu 5.
▪ Media merupakan angka tengah dari sekelompok angka. Jadi,
separuh dari angka-angka tersebut mempunyai nilai yang lebih dari mediannya,
dan separuh angka mempunyai nilai yang kurang dari median. Misalnya, media dari
1, 2, 5, 7, 6, dan 9 adalah 4.
▪ Modus merupakan angka yang paling sering muncul dalam group
angka. Misalnya, modus dari 1, 2, 5, 7, 6, dan 9 adalah 3.
Untuk menemukan kotak centang memperlihatkan nilai nol di sel yang memiliki nilai nol. Silakan klik Tab File > Options > Advanced sehingga akan tampil sebuah jendela opsi Excel seperti berikut.
Options excel
Selanjutnya silakan centang kolom Show a zero in cells that have zero value.
Nah, untuk lebih jelasnya, kita akan praktikkan fungsi
AVERAGE dalam contoh kasus berikut.
Di sini kita akan mencari nilai rata-rata dari Data
Nilai Siswa. Untuk mencari nilai rata-rata, silakan ikuti langkah-langkah
seperti berikut.
1. Sebelum mencari nilai rata-rata dari sebuah data, pastikan temanteman telah mempunyai sebuah angka atau data di dalam sel seperti berikut.
Data nilai siswa
2. Silakan masukkan fungsi AVERAGE dalam sel D7 dan seleksi bebera
nilai yang ada sehingga akan terlihat seperti berikut.
Menyeleksi sel
3. Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter sehingga menghasilkan rata-rata nilai seperti berikut.
Hasil AVERAGE
|
Rumus |
Deskripsi |
Hasil |
|
=AVERAGE(D4:D6) |
Rata-rata nilai di dalam sel D4:D6 |
84,67 |
|
=AVERAGE(D4:D5) |
Rata-rata nilai di dalam sel D4:D5 |
89,5 |
|
=AVERAGE(D4:D6,80) |
Rata-rata nilai di dalam
sel D4:D6 dan angka 80 |
83,5 |
4. Nah, kita telah mendapatkan hasil rata-rata nilai dari data
tersebut, selamat mencoba ya teman-teman, mudah-mudahan berhasil ☺.
Selanjutnya kita akan mengupas tentang fungsi SUM,
tetap semangat ya teman-teman. Jalan menuju Master Of Excel 2016 tinggal
sedikit lagi ☺.
Fungsi SUM
Fungsi SUM merupakan sebuah fungsi yang digunakan
untuk penjumlahan (penambahan) suatu nilai yang telah ditentukan.
a. Sintak
=SUM(number1,[number2],...)
Sintak fungsi SUM memiliki argument sebagai berikut.
▪ number1 diperlukan. Number 1 ini merupakan angka pertama yang
ingin teman-teman tambahkan. Angkanya dapat seperti 10, referensi sel seperti
A1, atau sel rentang seperti A1:A10.
▪ number2 opsional. Number 2 ini merupakan angka kedua yang ingin
teman-teman tambahkan. Teman-teman dapat menentukan hingga 255 angka dengan
cara ini.
▪ Argumen bisa berupa angka atau nama, rentang, atau referensi sel
yang berisi angka-angka.
▪ Argumen yang merupakan nilai kesalahan atau teks yang tidak
dapat diterjemahkan menjadi angka menyebabkan kesalahan.
b. Menggunakan fungsi SUM dengan memilih rentang sel
Nah, cara ini cukup mudah untuk melakukannya sobat,
hanya dengan cara memilih rentang sel, sehingga akan keluar hasil yang kita
inginkan. Untuk lebih jelasnya, yuk ikuti langkah-langkah seperti berikut.
1. Sebelum menggunakan fungsi SUM dengan memilih rentang, pastikan teman-teman telah mempunyai sebuah data dalam sel seperti berikut.
Tabungan siswa
2. Kemudian silakan ketikkan fungsi SUM dalam sel D7, dan seleksi
dari rentang sel D4:D6 sehingga tampil seperti berikut.
Menyeleksi sel
3. Selanjutnya silakan tekan tombol Enter, maka akan keluar hasil fungsi SUM seperti berikut.
Hasil SUM dengan seleksi sel
Nah, kita telah sukses menggunakan fungsi SUM dengan
memilih rentang sel. Selanjutnya memakai fungsi SUM dengan AutoSum.
c. Menggunakan fungsi SUM dengan AutoSum
Selanjutnya kita akan mempraktikkan bagaimana cara
menggunakan fungsi SUM dengan AutoSum. Untuk menggunakan fungsi SUM dengan
AutoSum, silakan ikuti langkah-langkah seperti
berikut.
1. Sebelum menggunakan fungsi SUM dengan AutoSum, pastikan
teman-teman telah mempunyai sebuah data dalam sel seperti berikut.
Tabungan siswa
2. Selanjutnya silakan
seleksi rentang sel E4:E7 sehingga sel telah terseleksi seperti berikut.
Menyeleksi sel
3. Kemudian silakan klik
tombol AutoSum yang berada pada menu Formulas di dalam kategori function
library terletak di sebelah tombol Insert Function, sehingga hasil fungsi SUM
akan keluar di dalam sel E7 secara otomatis. Marikita lihat hasilnya seperti
berikut.
Hasil SUM dengan AutoSum
Nah, kita selesai menggunakan fungsi SUM dengan
AutoSum, selamat mencoba ya teman-teman. Selanjutnya kita akan melanjutkan
pembahasan fungsi SUM dengan sel terputus.
d. Menggunakan fungsi SUM dengan sel terputus
Bagaimana cara menggunakan fungsi SUM jika sel
terputus, tenang temanteman, pada kali ini kita akan mempraktikkan cara
menggunakan fungsi SUM pada sel yang terputus. Untuk menggunakan fungsi SUM
dengan sel terputus, silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.
1. Sebelum menggunakan fungsi SUM dengan sel terputus. Pastikan teman-teman telah mempunyai sebuah data seperti berikut.
Tabungan siswa
2. Selanjutnya silakan ketikkan fungsi SUM pada sel D7, dan silakan
seleksi sel D4 diakhiri dengan tanda koma (,), kemudian seleksi sel D6 sehingga
akan terlihat seperti berikut.
Menyeleksi sel
3. Coba perhatikan gambar di atas, pada sel D4 berwarna biru,
sedangkan sel D6 berwarna merah. Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter sehingga hasil fungsi SUM akan
keluar secara otomatis seperti berikut.
Hasil SUM dengan sel terpisah
Selanjutnya kita akan membahas tentang fungsi SUM
dengan operasi Matematika.
e. Menggunakan fungsi SUM dengan operasi Matematika
Baik, pada bagian ini kita akan mempraktikkan bagaimana
cara menggunakan fungsi SUM dengan operasi Matematika. Berikut tabel yang
mencantumkan operator yang dapat digunakan beserta fungsi terkait.
|
Operator |
Operasi |
Contoh |
|
+ |
Penambahan |
=1+1 =A1+B2 =SUM(A1:A5)+5 |
|
|
|
=SUM(A1:A5)+B1 |
|
- |
Pengurangan |
=1-1 =A1-B2 =SUM(A1:A5)-5 =SUM(A1:A5)-B1 |
|
* |
Perkalian |
=1*1 =A1*B2 =SUM(A1:A5)*5 =SUM(A1:A5)*B1 |
|
/ |
Pembagian |
=1/1 =A1/B2 =SUM(A1:A5)/5 =SUM(A1:A5)/B1 |
|
^ |
Perpangkatan |
=1^1 =A1^B2 =SUM(A1:A5)^5 =SUM(A1:A5)^B1 |
Untuk menggunakan fungsi dengan operasi tersebut,
silakan ikuti langkahlangkah seperti berikut.
1. Sebelum menggunakan fungsi SUM dengan operasi Matematika, pastikan teman-teman telah memiliki sebuah data seperti berikut.
Tabungan siswa
2. Di sini kita akan mencari jumlah keseluruhan tabungan ditambah
bonus per ssiwa. Silakan klik pada sel G4 dan ketikkan fungsi SUM, kemudian
silakan seleksi rentang sel D4:E4 diakhiri dengan tanda tutup kurung, setelah
itu diberi operasi tambah (+), kemudian klik sel F4 sebagai bonus, sehingga
akan terlihat seperti berikut.
Memasukkan fungsi
3. Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter sehingga muncul hasilnya seperti berikut.
Hasil SUM dengan operasi Matematika
f. Menggunakan
fungsi SUM dengan fungsi lain
Setelah kita mempraktikkan fungsi SUM dengan operasi
Matematika. Lalu, bagaimana jika kita gunakan fungsi SUM dengan fungsi lain?,
misalnya dengan fungsi COUNTA. Untuk menggunakan fungsi SUM dengan fungsi lain,
silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.
1. Sebelum menggunakan fungsi SUM dengan fungsi lain, pastikan
teman-teman telah mempunyai sebuah data seperti berikut.
Data uang per hari
2. Di sini kita akan mencari total seluruh uang dibagi dengan
jumlah sel yang tidak kosong. Silakan klik sel C7 dan ketikkan fungsi SUM,
setelah itu silakan seleksi rentang sel C3:C6 diakhiri dengan tanda tutup
kurung dan diberi operasi bagi, kemudian ketikkan fungsi COUNTA dan seleksi
ulang rentang sel C3:C6 diakhiri dengan tanda kurung juga, sehingga akan
terlihat seperti berikut.
Memasukkan fungsi
3. Selanjutnya langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter, sehingga keluar hasil dari
fungsi tersebut seperti berikut.
Hasil SUM dengan fungsi lain
g. Menggunakan fungsi SUM dengan beberapa worksheet
Terkadang kita perlu menjumlahkan sel tertentu di
beberapa worksheet. Kita ingin mengklik setiap worksheet dan sel yang
diinginkan, lalu cukup menggunakan operasi Matematika untuk menambahkan nilai
sel, tetapi rasanya melelahkan dan rentan akan kesalahan. Masalah tersebut bisa
kita atasi dengan menggunakan 3D SUM atau SUM 3 Dimensi. Nah, di sini kita akan
mempelajari bagaimana cara untuk menggunakan fungsi SUM dengan beberapa
worksheet. Sebagai contoh latihan, kita akan menjumlahkan tabungan siswa hari senin
yang terletak di worksheet Senin dengan tabungan hari selasa yang terletak di
worksheet Selasa. Untuk menggunakan fungsi SUM dengan beberapa worksheet,
silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.
1. Sebelum menggunakan fungsi SUM dengan beberapa worksheet,
pastikan teman-teman telah mempunyai sebuah data di dalam dua worksheet seperti
berikut.
Tabungan siswa
Data tersebut berada di dalam worksheet Senin, data
selanjutnya berada pada worksheet berbeda, yaitu worksheet Selasa seperti
berikut.
Tabungan siswa
2. Nah, data yang kedua worksheet ini yang akan kita jumlahkan
dengan fungsi SUM, kita akan menjumlahkan data tersebut di worksheet berbeda
juga, yaitu worksheet Total seperti berikut.
Total tabungan
3. Selanjutnya silakan klik sel C4 worksheet Total dengan fungsi
SUM, kemudian masukkan nama worksheet pertama yang diakhiri dengan tanda titik
dua (:), dilanjutkan dengan nama worksheet kedua yang diakhiri dengan tanda
seru (!), lalu masukkan nama sel yang ingin dijumlahkan, maka akan tampil
seperti berikut.
Memasukkan fungsi
4. Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter sehingga keluar hasil seperti berikut.
Hasil SUM dengan worksheet berbeda
Coba perhatikan teman!, apakah fungsi telah berjelan
dengan benar, ya data worksheet Senin pada sel C4 + worksheet Selasa pada sel
C4 juga (Rp. 9000 + Rp. 6000 = Rp. 15.000). Penjumlahan telah benar. Selamat
mencoba ya teman-teman ☺.
Catatan: jika worksheet kita memiliki
spasi dalam nama, seperti “Tabungan Senin”, maka perlu menggunakan apostrof saat mereferensikan nama
worksheet dengan rumus
(=SUM(‘Tabungan Senin:Tabungan Selasa’!C4)
Metode 3D ini juga berfungsi dengan fungsi yang lain
seperti AVERAGE, MIN, MAX, dan sebagainya. Selanjutnya kita akan membahas
tentang kesalahan yang sering terjadi saat menggunakan fungsi SUM yang dibahas
pada pembahasan selanjutnya.
h. Keunggulan menggunakan fungsi SUM
Kesalahan-kesalahan yang sering kita jumpai dalam
perhitungan. Tetapi dalam fungsi SUM itu menjadi masalah. Berikut beberapa
kesalahan yang sering dilakukan.
1. Kesalahan ketik
Kesalahan ini merupakan kesalahan yang sangat wajar,
apalagi kita memasukkan jumlah angka yang terlalu banyak seperti
=1562773+888939+788398+7863897,89. Nah, data yang kita ketikkan tersebut rentan
sekali terjadi kesalahan, maka kita harus teliti dalam mengetik data ke dalam
worksheet. Dengan fungsi SUM, data yang salah ketik, kita bisa dengan cepat
memvalidasi data tersebut apakah sudah benar atau belum.
2. Kesalahan #VAUE! Karena mereferensi teks, bukan angka
Ini juga sering terjadi dalam melakukan perhitungan,
jika temanteman menjumlahkan menggunakan rumus =A2+B2+C2 dengan data seperti
berikut.
Perhitungan angka dan teks
Coba perhatikan apa yang salah dengan data di atas,
ya terdapat huruf A di dalam sel B2, maka rumus kita tidak berfungsi jika
terdapat nilai non-numerik (teks) apa pun dalam sel yang direferensikan. Akan
tetapi berbeda dengan fungsi SUM, fungsi SUM akan mengabaikan nilai teks, lalu
memberikan jumlah nilai numerik saja seperti berikut.
Perhitungan angka dan teks dengan SUM
Coba perhatikan, fungsi SUM tetap meberikan nilai
dari penjumlahan 1+3, dengan mengabaikan teks yang terdapat dalam sel B2.
3. Kesalahan #REF! Karena menghapus sel
Jika kita menghapus sel yang berada dalam
penjumlahan suatu data, maka rumus tidak akan diperbarui dalam data tersebut
yang menghasilkan kesalahan #REF! seperti berikut.
Penghapusan sel
Coba perhatikan, kesalahan #REF! tersebut Karena
kita telah menghapus sel Data 2. Berbeda dengan fungsi SUM, fungsi SUM akan
tetap memperbarui fungsi secara otomatis seperti berikut.
Pembaruan fungsi SUM
4. Rumus tidak akan
memperbarui referensi saat menyispkan sel
Jika kita ingin menyisipkan baris dan kolom, rumus tidak akan
memperbarui sisipan tersebut seperti berikut.
Menyisipkan sel dalam rumus
Coba lihat teman, hasilnya tidak berubah, karena rumus hanya melakukan
penjumlahan sesuai dengan nama sel yang masuk dalam rumus tersebut. Berbeda
dengan fungsi SUM, fungsi SUM akan memperbarui baris dan kolom yang disisipkan
seperti berikut.
Menyisipkan sel dalam fungsi SUM
Hasilnya
berubah, karena fungsi SUM akan melakukan penjumlahan dari Data 1 hingga Data 3
walaupun terdapat sisipan di antara Data 2 dan Data 3. Sampai di sini kita
telah selesai membahas tentang fungsi SUM, saya percaya teman-teman pasti sudah
bisa mempraktikkan sendiri tanpa melihat buku ini lagi. Selamat mencoba ya
teman-teman, mudah-mudahan berhasil ☺.
Fungsi SUMIF
Fungsi SUMIF merupakan fungsi yang berguna untuk
menjumlahkan nilai dalam satu rentang yang memenuhi kriteria yang telah
ditentukan.
a. Sintak SUMIF(range; criteria; [sum_range])
Sintak fungsi SUMIF memiliki argumen sebagai berikut.
▪ Rentang (range) Diperlukan. Rentang sel yang akan kita evaluasi
menurut kriteria. Sel di setipa rentang harus merupakan angka atau nama, array,
atau referensi yang berisi angka. Jika sel kosong atau dalam bentuk teks, maka
fungsi mengabaikan. Rentang yang dipilih dapat berisi tanggal dalam format
Excel standar.
▪ Kriteria (sriteria) Diperlukan. Kriteria dalam bentuk angka,
ekspresi, referensi sel, teks, atau fungsi yang menentukan sel mana yang akan
ditambahkan.
▪ Sum_range Opsional. Sel actual untuk ditambahkan, jika kita
ingin menambahkan sel yang lain dari yang sudah ditentukan dalam argumen
rentang. Jika argumen sum_range dihilangkan, maka Excel menambahkan sel yang
ditentukan dalam argumen range (sel yang sama di mana kriteria diterapkan).
▪ Kita bisa menggunakan karakter wildcard tanda tanya (?) dan
tanda bintang (*) sebagai argument kriteria. Jika kita ingin menemukan tanda
tanya atau bintang, silakan ketikkan tilde (~) sebelum karakter.
▪ Fungsi SUMIF mengembalikan hasil yang tidak benar bila kita
menggunakannya untuk mencocokkan string yang lebih panjang dari 255 karakter
atau ke string #VALUE!.
▪ Argument sum_range tidak harus memiliki ukuran dan bentuk yang
sama dengan argument range. Sel aktual yang ditambahkan ditentukan dengan
menggunakan sel di paling kiri atas di dalam argumen sum_range sebagai sel
awal, lalu menyertakan sel yang ukuran dan bentuknya sesuai dengan argument
range.
Agar lebih paham, kita akan praktikkan cara menggunakan
fungsi SUMIF dalam pengolahan data. Di sini kita akan menjumlahkan total
tabungan siswa. Untuk menggunakan fungsi SUMIF, silakan ikuti langkah-langkah
seperti berikut.
1. Sebelum menggunakan fungsi SUMIF, pastikan teman-teman telah mempunyai sebuah data seperti berikut.
Tabungan siswa
2.
Selanjutnya silakan klik
sel H4 dan masukkan fungsi SUMIF, lalu silakan seleksi range D4:D12 diakhiri
dengan tanda titik koma (;) dan petik dua diatas (“), kemudian dilanjutkan
dengan mengetik nama siswa yang akan dijumlahkan tabungannya diakhiri dengan
tanda petik dua di atas (“) dan tanda titik koma (;) juga. Lalu silakan seleksi.
seleksi range E4:E12 diakhiri dengan tanda tutup
kurung sehingga bentuknya seperti berikut.
Memasukkan fungsi SUMIF
3. Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter, maka fungsi akan menghasilkan nilai seperti berikut.
![]() |
Hasil fungsi SUMIF
4. Coba kita perhatikan, apakah fungsi tersebut telah berjalan
dengan benar, dengan menambahkan jumlah tabungan siswa Wandi (3.000 + 2.000 +
4.000 = 9.000), maka fungsi tersebut telah benar sesuai dengan apa yang
diharapkan. Sebenarnya contoh ini merupakan contoh yang sangat simple, kita
masih bisa menghitungnya sendiri, hanya beberapa data saja. Bagaimana jika kita
mempunyai data seribu atau bahkan sejuta, apakah kita masih bisa menghitungnya,
tentu saja bisa, akan tetapi kita membutuhkan waktu yang cukup lama dan rentan
terjadi kesalahan. Maka fungsi ini cocok menjadi solusi untuk menjumlahkan data
dalam skala yang lebih besar. Selamat mencoba, mudah-mudahan berhasil, saya
yakin temanteman bisa.
Fungsi IF
Pernahkah teman-teman mendengar Fungsi IF?, Yups, fungsi
tersebut merupakan fungsi yang sangat populer di Excel. Fungsi ini memungkinkan
kita membuat perbandingan logis antara nilai dana pa yang diharapkan.
Dalam bentuk yang paling sederhana fungsi FI mengatakan
“Sesuatu yang benar, lakukanlah sesuatu, jika tidak lakukanlah hal lain”. Sehingga
pernyataan IF bisa memiliki dua hasil. Hasil pertama
yaitu jika perbandingan teman-teman adalah benar, dan hasil kedua adalah jika
perbandingannya salah.
a. Sintak
=IF(logical_test; [value_if_true];
[value_if_false])
Nah, langsung saja kita akan praktikkan sintak IF di
atas ke dalam data sebagai berikut.
b. Operator Perbandingan
Untuk menggunakan fungsi IF di dalam Excel. Teman-teman
harus mengetahui apa itu operator perbandingan? Operator perbandingan merupakan
operator untuk membandingkan dua atau lebih data dalam satu sel. Jika benar
(true) maka nilainya 1, jika salah (false) maka nilainya 0 (nol).
|
Operator |
Arti |
Contoh |
|
= |
Sama dengan |
A1=A2 |
|
> |
Lebih besar dari |
A1>B1 |
|
< |
Kurang dari |
B2<C2 |
|
>= |
Lebih besar dari atau sama dengan |
C2>=C4 |
|
<= |
Lebih kecil atau sama dengan |
A2<=A3 |
|
<> |
Tidak sama dengan |
A1<>A2 |
c. IF sederehana
Contoh fungsi IF yang paling
sederhana adalah dengan mengevaluasi teks dan nilai seperti berikut.
Logika sederhana IF
Logika gambar di atas adalah, jika B3 adalah 1, maka
Ya atau Tidak, jika B4 adalah 1, maka Ya atau Tidak. Nah, gambar di atas
merupakan contoh fungsi IF yang sangat sederhana. Selanjutnya kita akan
mempraktikkan fungsi IF ke dalam data harga buku dengan uang yang kita punya,
maka logikanya adalah jika jumlah uang yang kita punya lebih besar dari harga
buku, maka dapat dibeli atau tidak dapat dibeli. Untuk menggunakan fungsi IF,
silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.
1. Sebelum menggunakan fungsi IF, pastikan teman-teman telah
mempunyai sebuah data seperti berikut.
Pembelian buku
2. Selanjutnya silakan klik pada sel D3 dengan fungsi IF dengan
sintak
![]()
terlihat seperti berikut.
Memasukkan fungsi IF
3. Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter, sehingga akan keluar hasil dari fungsi seperti berikut.
Hasil fungsi IF
4. Jika kita Tarik sel ke bawah, maka hasilnya seluruhnya seperti
berikut.
Hasil seluruh fungsi IF
Bagaimana sobat? Gampang kan, tentu saja, selamat
mencoba ya, mudah-mudahan berhasil, yang penting tetap semangat untuk belajar 😊.
d. Menggunakan fungsi IF untuk mengecek sel kosong
Di sini kita akan belajar bagaimana mengecek sel
yang kosong atau tidak kosong dengan fungsi IF dengan ISBLANK. Untuk mengecek
sel kosong dengan IF, silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.
1. Untuk membuktikan, silakan siapkan dua buah sel, satu sel
kosong, dan satu lagi sel berisi seperti berikut.
Sel kosong
2. Selanjutnya silakan klik sel C3 dan masukkan fungsi IF dengan
sintak =IF(ISBLANK(B3);"Kosong";"Tidak") sehingga akan
terlihat seperti berikut.
Memasukkan fungsi IF
3. Kemudian lakukan langkah terakhir, yaitu dengan menekan tombol Enter sehingga akan tampil hasil fungsi
IF seperti berikut.
Hasil pengecekan sel kosong dengan IF
4. Coba perhatikan, pas banget kan, pada
sel B3 emang kosong. Bagaimana teman-teman? Sangat mudah bukan. saya yakin
teman-teman sudah paham tentang ini dan bisa mempraktikkannya tanpa melihat
buku ini.
Fungsi LOOKUP
Fungsi Vlookup merupakan salah
satu fungsi yang digunakan untuk pencarian atau referensi, saat kita harus
mencari di dalam satu baris atau satu kolom dan menemukan nilai dari posisi
yang sama dalam baris atau kolom kedua.
a. Sintak =LOOKUP(lookup_value; lookup_vektor; [result_vektor]) > Vektor =LOOKUP(lookup_value;
array) > Array
Terdapat du acara menggunakan lookup, yang pertama
dengan formulir vektor, dan yang kedua dengan formulir array.
Formulir vektor merupakan sebuah fungsi lookup yang berguna untuk menentukan rentang yang memuat nilai-nilai yang ingin kita cocokkan. Misalnya kita ingin mencari nilai dari kolom B hingga baris 5 seperti berikut.
Nilai siswa
Sedangkan formulir array merupakan sebuah fungsi lookup yang disediakan untuk kompatibilitas dengan program lembar bentang lainnya, namun fungsionalitasnya terbatas. Array adalah kumpulan nilai di dalam baris dan kolom yang ingin kita cari. Misalnya, kita ingin mencari kolom B dan C, hingga ke baris 4, lookup akan mengembalikan kecocokan terdekat. Untuk menggunakan formulir array, data kita harus diurutkan seperti berikut.
Nilai siswa
b. Bentuk Vektor
Formulir vector lookup mencari sebuah nilai dalam
rentang satu baris atau satu kolom (yang disebut vektor) dan mengembalikan
nilai dari posisi yang sama dalam rentang satu baris atau satu kolom kedua.
Sintak fungsi LOOKUP membentuk vektor mempunyai
argumen sebagai berikut.
▪ lookup_value Diperlukan. Nilai yang dicari LOOKUP dalam vektor
pertama. lookup_value bisa berupa angka, teks, nilai logika, nama, atau
referensi yang merujuk ke sebuah nilai.
▪ lookup_vector Diperlukan. Sebuah rentang yang hanya berisi satu
baris atau satu kolom. Nilai-nilai di dalam lookup_vector dapat berupa teks,
angka, atau nilai logika.
▪ result_vector OPsional. Sebuah rentang yang hanya berisi satu
baris atau satu kolom. Argumen result_vector harus berukuran sama dengan
lookup_vector.
▪ Jika fungsi LOOKUP tidak dapat menemukan lookup_value, fungsinya
mencocokkan dengan nilai terbesar dalam lookup_vector yang lebih kecil dari
atau sama dengan lookup_value.
▪ Jika lookup_value lebih kecil dari pada nilai yang paling kecil
dalam lookup_vector, maka LOOKUP mengembalikan nilai kesalahan #N/A.
▪ Nilai-nilai dalam lookup_vector harus ditempatkan dalam urutan
![]()
memberikan nilai yang tepat, tidak terkecuali dengan
teks huruf besar dan huruf kecil.
Untuk lebih jelasnya, kita akan praktikkan fungsi
LOOKUP dengan contoh data nilai siswa. Untuk menggunakan fungsi Lookup Vektor,
silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.
1. Sebelum menggunakan fungsi LOOKUP, pastikan teman-teman telah
memiliki sebuah data seperti berikut.
Nilai siswa
2. Selanjutnya silakan klik sel D3 dam masukkan fungsi LOOKUP
dengan sintak =LOOKUP(78;B3:B5;C3:C5) maka akan tampil seperti berikut.
Memasukkan fungsi LOOKUP
3. Langkah terakhir, silakan klik tombol Enter, maka akan keluar hasil LOOKUP seperti berikut.
Hasil fungsi lookup vector
c. Bentuk Array
Formulir array lookup mencari nilai tertentu di baris
atau kolom pertama larik dan mengembalikan nilai dari posisi yang sama di dalam
baris atau kolomterakhir dari array tersebut. Gunakan formulir LOOKUP ini
ketika nilai yang ingin kita cocokkan berada di baris atau kolom pertama array.
Bentuk array LOOKUP sangat mirip dengan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP. Perbedaanya
yaitu HLOOKUP mencari nilai lookup_value dalam baris pertama, VLOOKUP mencari
dalam kolom pertama, dan LOOKUP mencari sesuai dengan dimensi array.
Sintak fungsi LOOKUP bentuk array memiliki argumen
sebagai berikut.
▪ lookup_value Diperlukan. Nilai yang dicari Lookup dalam sebuah
array. Argumen lookup_value bisa berupa angka, teks, nilai logika, nama, atau
referensi yang merujuk ke sebuah nilai.
▪ Jika LOOKUP tidak dapat menemukan lookup_value, fungsi itu
menggunakan nilai terbesar dalam array yang lebih kecil dari atau sama dengan
lookup_value.
▪ Jika nilai lookup_value lebih kecil dari pada nilai paling kecil
dalam baris atau kolom pertama (tergantung dari dimensi array), maka LOOKUP
mengembalikan nilai kesalahan #N/A.
▪ array Diperlukan. Sebuah rentang sel yang berisi teks, angka,
atau nilai logika yang ingin kita bandingkan dengan lookup_value.
▪ Jika array mencakup area yang lebih lebar dari tingginya (lebih
banyak kolom dari pada baris), maka LOOKUP mencari nilai lookup_value dalam
baris pertama.
▪ Jika array persegi atau lebih tinggi dari pada lebarnya (lebih
banyak baris dari pada kolom), maka LOOKUP akan mencari di kolom pertama.
▪ Dengan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP, kita dapat mengindeks turun
atau ke samping, tetapi LOOKUP selalu memilih nilai terakhir dalam baris dan
kolom.
Nah, untuk lebih jelasnya, kita
akan menggunakan fungsi lookup array dalam data mencari predikat nilai siswa
dengan ketentuan sebagai berikut.
|
Ketentuan |
Predikat |
|
Jika nilai >= 60 |
C |
|
Jika nilai >= 70 |
B |
|
Jika nilai >= 80 |
A |
Untuk menggunakan lookup array, silakan ikuti
langkah-langkah seperti berikut.
1. Sebelum menggunakan fungsi lookup array, pastikan teman-teman telah mempunyai data seperti berikut.
Nilai siswa
2. Selanjutnya silakan masukkan fungsi LOOKUP pada sel D3 dengan
sintak =LOOKUP(B3;{60;70;80};{"C";"B";"A"})
sehingga akan tampak seperti berikut.
Memasukkan fungsi LOOKUP
3. Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter sehingga fungsi mengeluarkan hasil seperti berikut.
Hasil fungsi lookup array
4. Jika sel D3 ditarik ke bawah maka hasil keseluruhannya adalah
seperti berikut.
Hasil keseluruhan fungsi lookup array
Bagaiaman sobat?, saya rasa teman-teman sudah bisa
mempraktikkan sendiri, selamat mencoba ya, mudah-mudahan berhasil ya, dan
jangan lupa tetap semangat 😊.
Sampai di sini kita telah selesai membahas tentang
fungsi Excel, pada bab selanjutnya kita akan membahas tentang cara membuat
bagan dan bentuk dalam Excel 2016. Oleh Karena itu, saya sarankan teman-teman
tetap fokus untuk mempelajari isi dalam buku ini untuk menjadi Master
Of Excel 2016.
























































Posting Komentar