30. Fungsi Yang Populer

 Kembali

Fungsi Yang Populer

Banyak sekali fungsi yang terdapat dalam aplikasi Excel. Tetapi, ada beberapa fungsi yang memang sangat populer. Fungsi populer merupakan fungsi yang sering digunakan saat menyelesaian permasalahan di dalam

Excel, terdapat beberapa fungsi yang sering digunakan, diantaranya fungsi MIN, MAX, AVERAGE, SUM, SUMIF, IF, LOOKUP, VLOOKUP, dan lain sebagainya. Dan kita akan bahas fungsi yang populer tersebut dalam pemabahasan selanjutnya.

Fungsi MIN

Fungsi MIN merupakan sebuah fungsi yang berguna untuk mencari nilai yang terendah atau terkecil dari serangkaian nilai yang telah ditentukan.

a. Sintak

MIN(number1,[ number2],...)

Sintak fungsi MIN memiliki argumen sebagai berikut.

  number1, number2,.. diperlukan, angka selanjutnya opsional. Angka 1 sampai 255 yang ingin teman-teman cari nilainya.

  Argumen bisa berupa angka, nama, array, atau referensi yang berisi angka-angka.

  Nilai logika dan teks representasi angka yang teman-teman ketikkan secara langsung ke dalam daftar argumen yang akan dihitung.

  Jika argumen berupa array atau referensi, hanya angka dalam array atau referensi itu yang digunakan. Sel kosong, nilai logika, teks dalam array dan referensi itu diabaikan.

  Jika argumen tidak berisi angka, maka fungsi MIN mengembalikan dengan hasil 0 (nol).

  Argumen yang merupakan nilai kesalahan atau teks yang tidak dapat diterjemahkan menjadi angka menyebabkan kesalahan.

  Jika teman-teman tidak ingin menyertakan nilai logika dan representasi teks bilangan dalam referensi sebagai bagian dari hitungan, maka gunakan fungsi MINA.

Untuk lebih detail-nya, kita akan mempraktikkan fungsi MIN dengan contoh kasus seperti berikut.

Di sini kita akan mencari nilai terendah atau terkecil dari data nilai siswa. Untuk mencari nilai terendah (Minimal), silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.

1.       Sebelum mencari nilai terendah dari sebuah data, pastikan temanteman telah mempunyai sebuah angka di dalam sel seperti berikut.

 Data nilai siswa

2.       Silakan masukkan fungsi MIN dalam sel D7 dan seleksi bebera nilai yang ada sehingga akan terlihat seperti berikut.

  

 Menyeleksi sel

3.       Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter sehingga menghasilkan nilai terendah seperti berikut.

 

 Hasil MIN

Rumus

Deskripsi

Hasil

=MIN(D4:D6)

Angka terkecil di dalam sel  D4:D6

75

=MIN(D4:D6,50)

Angka terkecil di dalam sel D4:D6 dan angka 50.

50

4.       Nah, kita telah mendapatkan hasil terkecil dari data tersebut, saya rasa teman-teman pasti sudah bisa menggunakan fungsi ini. Selamat mencoba ya sobat .

Fungsi MAX

Fungsi MAX adalah kebalikan dari fungsi MIN, yaitu sebuah fungsi yang berguna untuk mencari nilai yang tertinggi atau terbesar dari serangkaian nilai yang telah ditentukan.

a. Sintak

(number1,[number2],...)

MAX

Sintak fungsi MAX memiliki argumen sebagai berikut.

  number1 diperlukan, angka selanjutnya opsional. Angka 1 sampai 255 yang ingin teman-teman cari nilainya.

  Argumen bisa berupa angka, nama, array, atau referensi yang berisi angka-angka number1,number2,....  

  Nilai logika dan teks representasi angka yang teman-teman ketikkan secara langsung ke dalam daftar argumen yang akan dihitung.

  Jika argumen berupa array atau referensi, hanya angka dalam array atau referensi itu yang digunakan. Sel kosong, nilai logika, teks dalam array dan referensi itu diabaikan.

  Jika         argumen               tidak       berisi      angka,    maka      fungsi     MAX mengembalikan dengan hasil 0 (nol).

  Argumen yang merupakan nilai kesalahan atau teks yang tidak dapat diterjemahkan menjadi angka menyebabkan kesalahan.

  Jika teman-teman tidak ingin menyertakan nilai logika dan representasi teks bilangan dalam referensi sebagai bagian dari hitungan, maka gunakan fungsi MAXA.

Untuk lebih detail-nya, kita akan mempraktikkan fungsi MAX dengan contoh kasus seperti berikut.

Di sini kita akan mencari nilai tertinggi atau terbesar dari Data Nilai Siswa. Untuk mencari nilai tertinggi atau terbesar, silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.

1.       Sebelum mencari nilai tertinggi dari sebuah data, pastikan temanteman telah mempunyai sebuah angka di dalam sel seperti berikut.

 

 Data nilai siswa

2.       Silakan masukkan fungsi MAX dalam sel D7 dan seleksi bebera nilai yang ada sehingga akan terlihat seperti berikut.

 

 Menyeleksi sel

3.       Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter sehingga menghasilkan nilai tertinggi seperti berikut.

 

 Hasil MAX

Rumus

Deskripsi

Hasil

=MAX(D4:D6)

Angka tertinggi di dalam sel  D4:D6

90

=MAX(D4:D6,95)

Angka tertinggi di dalam sel D4:D6 dan angka 95

95

4.       Nah, kita telah mendapatkan hasil tertinggi dari data tersebut, saya percaya teman-teman pasti sudah bisa menggunakan fungsi ini. Karena fungsi ini kebalikan dari fungsi MIN di atas. Selamat mencoba ya sobat . 

Selanjutnya kita akan mengupas tentang fungsi AVERAGE, tetap semangat ya teman-teman.

Fungsi AVERAGE

Fungsi AVERAGE merupakan sebuah fungsi yang berguna untuk mencari nilai rata-rata (rata-rata aritmatika) dari argumen.

a. Sintak

=AVERAGE(number1,[number2],...)

Sintak fungsi AVERAGE memiliki argumen sebagai berikut.

  number1 diperlukan. Angka pertama, referensi, atau rentang yang yang teman-teman inginkan nilai rata-ratanya.

  Number2,... opsional. Angka tambahan, referensi sel, atau rentang yang teman-teman inginkan nilai rata-ratanya, hingga maksimum 255.

  Argumen bisa berupa angka atau nama, rentang, atau referensi sel yang berisi angka-angka.

  Nilai logika dan teks representasi angka yang teman-teman ketikkan secara langsung ke dalam daftar argumen akan dihitung.

  Jika rentang atau argumen referensi sel berisi teks, nilai logika, atau sel kosong, maka nilai tersebut diabaikan, akan tetapi sel dengan nilai 0 (nol) tetap dimasukkan.

  Argumen yang merupakan nilai kesalahan atau teks yang tidak dapat diterjemahkan menjadi angka menyebabkan kesalahan.

  Jika teman-teman ingin menyertakan nilai logika dan teks representasi angka dalam suatu referensi sebagai bagian dari perhitungan, maka gunakan fungsi AVERAGEA.

  Jika teman-teman ingin menghitung rata-rata nilai yang hanya memenuhi kriteria tertentu, maka gunakan fungsi AVERAGEIF atau fungsi AVERAGEIFS.

  Rata-rata merupakan nilai rata-rata aritmatika, dan dihitung dengan menambahkan sekelompok angka, lalu membaginya dengan hitungan angka tersebut. Misalnya, rata-rata dari 1, 2, 5, 7,  6, dan 9 adalah 30 dibagi 6, yaitu 5.

  Media merupakan angka tengah dari sekelompok angka. Jadi, separuh dari angka-angka tersebut mempunyai nilai yang lebih dari mediannya, dan separuh angka mempunyai nilai yang kurang dari median. Misalnya, media dari 1, 2, 5, 7, 6, dan 9 adalah 4.

  Modus merupakan angka yang paling sering muncul dalam group angka. Misalnya, modus dari 1, 2, 5, 7, 6, dan 9 adalah 3.

Untuk menemukan kotak centang memperlihatkan nilai nol di sel yang memiliki nilai nol. Silakan klik Tab File > Options > Advanced sehingga akan tampil sebuah jendela opsi Excel seperti berikut.

 Options excel

Selanjutnya silakan centang kolom Show a zero in cells that have zero value.

Nah, untuk lebih jelasnya, kita akan praktikkan fungsi AVERAGE dalam contoh kasus berikut.

Di sini kita akan mencari nilai rata-rata dari Data Nilai Siswa. Untuk mencari nilai rata-rata, silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.

1.       Sebelum mencari nilai rata-rata dari sebuah data, pastikan temanteman telah mempunyai sebuah angka atau data di dalam sel seperti berikut.

 

 Data nilai siswa

2.       Silakan masukkan fungsi AVERAGE dalam sel D7 dan seleksi bebera nilai yang ada sehingga akan terlihat seperti berikut.

 

 Menyeleksi sel

3.       Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter sehingga menghasilkan rata-rata nilai seperti berikut.

 

 Hasil AVERAGE

Rumus

Deskripsi

Hasil

=AVERAGE(D4:D6)

Rata-rata nilai di dalam sel 

D4:D6

84,67

=AVERAGE(D4:D5)

Rata-rata nilai di dalam sel

D4:D5

89,5

=AVERAGE(D4:D6,80)

Rata-rata nilai di dalam sel D4:D6 dan angka 80

83,5

4.       Nah, kita telah mendapatkan hasil rata-rata nilai dari data tersebut, selamat mencoba ya teman-teman, mudah-mudahan berhasil .

Selanjutnya kita akan mengupas tentang fungsi SUM, tetap semangat ya teman-teman. Jalan menuju Master Of Excel 2016 tinggal sedikit lagi .

Fungsi SUM

Fungsi SUM merupakan sebuah fungsi yang digunakan untuk penjumlahan (penambahan) suatu nilai yang telah ditentukan.

a. Sintak  

=SUM(number1,[number2],...)

Sintak fungsi SUM memiliki argument sebagai berikut.

  number1 diperlukan. Number 1 ini merupakan angka pertama yang ingin teman-teman tambahkan. Angkanya dapat seperti 10, referensi sel seperti A1, atau sel rentang seperti A1:A10.

  number2 opsional. Number 2 ini merupakan angka kedua yang ingin teman-teman tambahkan. Teman-teman dapat menentukan hingga 255 angka dengan cara ini.

  Argumen bisa berupa angka atau nama, rentang, atau referensi sel yang berisi angka-angka.

  Argumen yang merupakan nilai kesalahan atau teks yang tidak dapat diterjemahkan menjadi angka menyebabkan kesalahan.

b. Menggunakan fungsi SUM dengan memilih rentang sel

Nah, cara ini cukup mudah untuk melakukannya sobat, hanya dengan cara memilih rentang sel, sehingga akan keluar hasil yang kita inginkan. Untuk lebih jelasnya, yuk ikuti langkah-langkah seperti berikut.

1.       Sebelum menggunakan fungsi SUM dengan memilih rentang, pastikan teman-teman telah mempunyai sebuah data dalam sel seperti berikut.



 Tabungan siswa

2.       Kemudian silakan ketikkan fungsi SUM dalam sel D7, dan seleksi dari rentang sel D4:D6 sehingga tampil seperti berikut.

 

 Menyeleksi sel

3.       Selanjutnya silakan tekan tombol Enter, maka akan keluar hasil fungsi SUM seperti berikut.

 

 Hasil SUM dengan seleksi sel

Nah, kita telah sukses menggunakan fungsi SUM dengan memilih rentang sel. Selanjutnya memakai fungsi SUM dengan AutoSum.

c. Menggunakan fungsi SUM dengan AutoSum

Selanjutnya kita akan mempraktikkan bagaimana cara menggunakan fungsi SUM dengan AutoSum. Untuk menggunakan fungsi SUM dengan

AutoSum, silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.

1.       Sebelum menggunakan fungsi SUM dengan AutoSum, pastikan teman-teman telah mempunyai sebuah data dalam sel seperti berikut.

 Tabungan siswa

2.       Selanjutnya silakan seleksi rentang sel E4:E7 sehingga sel telah terseleksi seperti berikut.

 

 Menyeleksi sel

3.       Kemudian silakan klik tombol AutoSum yang berada pada menu Formulas di dalam kategori function library terletak di sebelah tombol Insert Function, sehingga hasil fungsi SUM akan keluar di dalam sel E7 secara otomatis. Marikita lihat hasilnya seperti berikut.

 

 Hasil SUM dengan AutoSum

Nah, kita selesai menggunakan fungsi SUM dengan AutoSum, selamat mencoba ya teman-teman. Selanjutnya kita akan melanjutkan pembahasan fungsi SUM dengan sel terputus.

d. Menggunakan fungsi SUM dengan sel terputus

Bagaimana cara menggunakan fungsi SUM jika sel terputus, tenang temanteman, pada kali ini kita akan mempraktikkan cara menggunakan fungsi SUM pada sel yang terputus. Untuk menggunakan fungsi SUM dengan sel terputus, silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.

1.       Sebelum menggunakan fungsi SUM dengan sel terputus. Pastikan teman-teman telah mempunyai sebuah data seperti berikut.


 Tabungan siswa

2.       Selanjutnya silakan ketikkan fungsi SUM pada sel D7, dan silakan seleksi sel D4 diakhiri dengan tanda koma (,), kemudian seleksi sel D6 sehingga akan terlihat seperti berikut.

  

 Menyeleksi sel

3.       Coba perhatikan gambar di atas, pada sel D4 berwarna biru, sedangkan sel D6 berwarna merah. Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter sehingga hasil fungsi SUM akan keluar secara otomatis seperti berikut.

 

 Hasil SUM dengan sel terpisah

Selanjutnya kita akan membahas tentang fungsi SUM dengan operasi Matematika.

e. Menggunakan fungsi SUM dengan operasi Matematika

Baik, pada bagian ini kita akan mempraktikkan bagaimana cara menggunakan fungsi SUM dengan operasi Matematika. Berikut tabel yang mencantumkan operator yang dapat digunakan beserta fungsi terkait.

Operator

Operasi

Contoh

+

Penambahan

=1+1

=A1+B2

=SUM(A1:A5)+5

 

 

=SUM(A1:A5)+B1

-

Pengurangan

=1-1

=A1-B2

=SUM(A1:A5)-5

=SUM(A1:A5)-B1

*

Perkalian

=1*1

=A1*B2

=SUM(A1:A5)*5

=SUM(A1:A5)*B1

/

Pembagian

=1/1

=A1/B2

=SUM(A1:A5)/5

=SUM(A1:A5)/B1

^

Perpangkatan

=1^1

=A1^B2

=SUM(A1:A5)^5

=SUM(A1:A5)^B1

Untuk menggunakan fungsi dengan operasi tersebut, silakan ikuti langkahlangkah seperti berikut.

1.       Sebelum menggunakan fungsi SUM dengan operasi Matematika, pastikan teman-teman telah memiliki sebuah data seperti berikut.



 Tabungan siswa

2.       Di sini kita akan mencari jumlah keseluruhan tabungan ditambah bonus per ssiwa. Silakan klik pada sel G4 dan ketikkan fungsi SUM, kemudian silakan seleksi rentang sel D4:E4 diakhiri dengan tanda tutup kurung, setelah itu diberi operasi tambah (+), kemudian klik sel F4 sebagai bonus, sehingga akan terlihat seperti berikut.

 

 Memasukkan fungsi

3.       Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter sehingga muncul hasilnya seperti berikut.

 

 Hasil SUM dengan operasi Matematika

        f.    Menggunakan fungsi SUM dengan fungsi lain

Setelah kita mempraktikkan fungsi SUM dengan operasi Matematika. Lalu, bagaimana jika kita gunakan fungsi SUM dengan fungsi lain?, misalnya dengan fungsi COUNTA. Untuk menggunakan fungsi SUM dengan fungsi lain, silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.

1.       Sebelum menggunakan fungsi SUM dengan fungsi lain, pastikan teman-teman telah mempunyai sebuah data seperti berikut.

 

 Data uang per hari

2.       Di sini kita akan mencari total seluruh uang dibagi dengan jumlah sel yang tidak kosong. Silakan klik sel C7 dan ketikkan fungsi SUM, setelah itu silakan seleksi rentang sel C3:C6 diakhiri dengan tanda tutup kurung dan diberi operasi bagi, kemudian ketikkan fungsi COUNTA dan seleksi ulang rentang sel C3:C6 diakhiri dengan tanda kurung juga, sehingga akan terlihat seperti berikut.

 

 Memasukkan fungsi

3.       Selanjutnya langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter, sehingga keluar hasil dari fungsi tersebut seperti berikut.

 

 Hasil SUM dengan fungsi lain

g. Menggunakan fungsi SUM dengan beberapa worksheet

Terkadang kita perlu menjumlahkan sel tertentu di beberapa worksheet. Kita ingin mengklik setiap worksheet dan sel yang diinginkan, lalu cukup menggunakan operasi Matematika untuk menambahkan nilai sel, tetapi rasanya melelahkan dan rentan akan kesalahan. Masalah tersebut bisa kita atasi dengan menggunakan 3D SUM atau SUM 3 Dimensi. Nah, di sini kita akan mempelajari bagaimana cara untuk menggunakan fungsi SUM dengan beberapa worksheet. Sebagai contoh latihan, kita akan menjumlahkan tabungan siswa hari senin yang terletak di worksheet Senin dengan tabungan hari selasa yang terletak di worksheet Selasa. Untuk menggunakan fungsi SUM dengan beberapa worksheet, silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.

1.       Sebelum menggunakan fungsi SUM dengan beberapa worksheet, pastikan teman-teman telah mempunyai sebuah data di dalam dua worksheet seperti berikut.

 

 Tabungan siswa

Data tersebut berada di dalam worksheet Senin, data selanjutnya berada pada worksheet berbeda, yaitu worksheet Selasa seperti berikut.

 


 Tabungan siswa

2.       Nah, data yang kedua worksheet ini yang akan kita jumlahkan dengan fungsi SUM, kita akan menjumlahkan data tersebut di worksheet berbeda juga, yaitu worksheet Total seperti berikut.

 

 Total tabungan

3.       Selanjutnya silakan klik sel C4 worksheet Total dengan fungsi SUM, kemudian masukkan nama worksheet pertama yang diakhiri dengan tanda titik dua (:), dilanjutkan dengan nama worksheet kedua yang diakhiri dengan tanda seru (!), lalu masukkan nama sel yang ingin dijumlahkan, maka akan tampil seperti berikut.

 

 Memasukkan fungsi

4.       Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter sehingga keluar hasil seperti berikut.

 

 Hasil SUM dengan worksheet berbeda

Coba perhatikan teman!, apakah fungsi telah berjelan dengan benar, ya data worksheet Senin pada sel C4 + worksheet Selasa pada sel C4 juga (Rp. 9000 + Rp. 6000 = Rp. 15.000). Penjumlahan telah benar. Selamat mencoba ya teman-teman .

 

Catatan: jika worksheet kita memiliki spasi dalam nama, seperti “Tabungan Senin”, maka perlu menggunakan  apostrof saat mereferensikan nama worksheet dengan rumus

(=SUM(‘Tabungan Senin:Tabungan Selasa’!C4)

 

 

Metode 3D ini juga berfungsi dengan fungsi yang lain seperti AVERAGE, MIN, MAX, dan sebagainya. Selanjutnya kita akan membahas tentang kesalahan yang sering terjadi saat menggunakan fungsi SUM yang dibahas pada pembahasan selanjutnya.

h. Keunggulan menggunakan fungsi SUM

Kesalahan-kesalahan yang sering kita jumpai dalam perhitungan. Tetapi dalam fungsi SUM itu menjadi masalah. Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan.

1. Kesalahan ketik

Kesalahan ini merupakan kesalahan yang sangat wajar, apalagi kita memasukkan jumlah angka yang terlalu banyak seperti =1562773+888939+788398+7863897,89. Nah, data yang kita ketikkan tersebut rentan sekali terjadi kesalahan, maka kita harus teliti dalam mengetik data ke dalam worksheet. Dengan fungsi SUM, data yang salah ketik, kita bisa dengan cepat memvalidasi data tersebut apakah sudah benar atau belum.

2. Kesalahan #VAUE! Karena mereferensi teks, bukan angka

Ini juga sering terjadi dalam melakukan perhitungan, jika temanteman menjumlahkan menggunakan rumus =A2+B2+C2 dengan data seperti berikut.


 

 Perhitungan angka dan teks

Coba perhatikan apa yang salah dengan data di atas, ya terdapat huruf A di dalam sel B2, maka rumus kita tidak berfungsi jika terdapat nilai non-numerik (teks) apa pun dalam sel yang direferensikan. Akan tetapi berbeda dengan fungsi SUM, fungsi SUM akan mengabaikan nilai teks, lalu memberikan jumlah nilai numerik saja seperti berikut.


  

 Perhitungan angka dan teks dengan SUM

Coba perhatikan, fungsi SUM tetap meberikan nilai dari penjumlahan 1+3, dengan mengabaikan teks yang terdapat dalam sel B2.

3. Kesalahan #REF! Karena menghapus sel

Jika kita menghapus sel yang berada dalam penjumlahan suatu data, maka rumus tidak akan diperbarui dalam data tersebut yang menghasilkan kesalahan #REF! seperti berikut.

 


 Penghapusan sel

Coba perhatikan, kesalahan #REF! tersebut Karena kita telah menghapus sel Data 2. Berbeda dengan fungsi SUM, fungsi SUM akan tetap memperbarui fungsi secara otomatis seperti berikut.


 

 Pembaruan fungsi SUM

4. Rumus tidak akan memperbarui referensi saat menyispkan sel

Jika kita ingin menyisipkan baris dan kolom, rumus tidak akan memperbarui sisipan tersebut seperti berikut.


 

 Menyisipkan sel dalam rumus

Coba lihat teman, hasilnya tidak berubah, karena rumus hanya melakukan penjumlahan sesuai dengan nama sel yang masuk dalam rumus tersebut. Berbeda dengan fungsi SUM, fungsi SUM akan memperbarui baris dan kolom yang disisipkan seperti berikut.


 

Menyisipkan sel dalam fungsi SUM

Hasilnya berubah, karena fungsi SUM akan melakukan penjumlahan dari Data 1 hingga Data 3 walaupun terdapat sisipan di antara Data 2 dan Data 3. Sampai di sini kita telah selesai membahas tentang fungsi SUM, saya percaya teman-teman pasti sudah bisa mempraktikkan sendiri tanpa melihat buku ini lagi. Selamat mencoba ya teman-teman, mudah-mudahan berhasil .

Fungsi SUMIF

Fungsi SUMIF merupakan fungsi yang berguna untuk menjumlahkan nilai dalam satu rentang yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

a. Sintak SUMIF(range; criteria; [sum_range])

Sintak fungsi SUMIF memiliki argumen sebagai berikut.

  Rentang (range) Diperlukan. Rentang sel yang akan kita evaluasi menurut kriteria. Sel di setipa rentang harus merupakan angka atau nama, array, atau referensi yang berisi angka. Jika sel kosong atau dalam bentuk teks, maka fungsi mengabaikan. Rentang yang dipilih dapat berisi tanggal dalam format Excel standar.

  Kriteria (sriteria) Diperlukan. Kriteria dalam bentuk angka, ekspresi, referensi sel, teks, atau fungsi yang menentukan sel mana yang akan ditambahkan.

  Sum_range Opsional. Sel actual untuk ditambahkan, jika kita ingin menambahkan sel yang lain dari yang sudah ditentukan dalam argumen rentang. Jika argumen sum_range dihilangkan, maka Excel menambahkan sel yang ditentukan dalam argumen range (sel yang sama di mana kriteria diterapkan).

  Kita bisa menggunakan karakter wildcard tanda tanya (?) dan tanda bintang (*) sebagai argument kriteria. Jika kita ingin menemukan tanda tanya atau bintang, silakan ketikkan tilde (~) sebelum karakter.

  Fungsi SUMIF mengembalikan hasil yang tidak benar bila kita menggunakannya untuk mencocokkan string yang lebih panjang dari 255 karakter atau ke string #VALUE!.

  Argument sum_range tidak harus memiliki ukuran dan bentuk yang sama dengan argument range. Sel aktual yang ditambahkan ditentukan dengan menggunakan sel di paling kiri atas di dalam argumen sum_range sebagai sel awal, lalu menyertakan sel yang ukuran dan bentuknya sesuai dengan argument range.

Agar lebih paham, kita akan praktikkan cara menggunakan fungsi SUMIF dalam pengolahan data. Di sini kita akan menjumlahkan total tabungan siswa. Untuk menggunakan fungsi SUMIF, silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.

1.       Sebelum menggunakan fungsi SUMIF, pastikan teman-teman telah mempunyai sebuah data seperti berikut.



 Tabungan siswa

2.                   Selanjutnya silakan klik sel H4 dan masukkan fungsi SUMIF, lalu silakan seleksi range D4:D12 diakhiri dengan tanda titik koma (;) dan petik dua diatas (“), kemudian dilanjutkan dengan mengetik nama siswa yang akan dijumlahkan tabungannya diakhiri dengan tanda petik dua di atas (“) dan tanda titik koma (;) juga. Lalu silakan seleksi.

seleksi range E4:E12 diakhiri dengan tanda tutup kurung sehingga bentuknya seperti berikut.

 

 Memasukkan fungsi SUMIF

3.       Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter, maka fungsi akan menghasilkan nilai seperti berikut.

 


 Hasil fungsi SUMIF

4.       Coba kita perhatikan, apakah fungsi tersebut telah berjalan dengan benar, dengan menambahkan jumlah tabungan siswa Wandi (3.000 + 2.000 + 4.000 = 9.000), maka fungsi tersebut telah benar sesuai dengan apa yang diharapkan. Sebenarnya contoh ini merupakan contoh yang sangat simple, kita masih bisa menghitungnya sendiri, hanya beberapa data saja. Bagaimana jika kita mempunyai data seribu atau bahkan sejuta, apakah kita masih bisa menghitungnya, tentu saja bisa, akan tetapi kita membutuhkan waktu yang cukup lama dan rentan terjadi kesalahan. Maka fungsi ini cocok menjadi solusi untuk menjumlahkan data dalam skala yang lebih besar. Selamat mencoba, mudah-mudahan berhasil, saya yakin temanteman bisa.

Fungsi IF

Pernahkah teman-teman mendengar Fungsi IF?, Yups, fungsi tersebut merupakan fungsi yang sangat populer di Excel. Fungsi ini memungkinkan kita membuat perbandingan logis antara nilai dana pa yang diharapkan.

Dalam bentuk yang paling sederhana fungsi FI mengatakan “Sesuatu yang benar, lakukanlah sesuatu, jika tidak lakukanlah hal lain”. Sehingga

pernyataan IF bisa memiliki dua hasil. Hasil pertama yaitu jika perbandingan teman-teman adalah benar, dan hasil kedua adalah jika perbandingannya salah.

a. Sintak

=IF(logical_test; [value_if_true]; [value_if_false])

Nah, langsung saja kita akan praktikkan sintak IF di atas ke dalam data sebagai berikut.

b. Operator Perbandingan

Untuk menggunakan fungsi IF di dalam Excel. Teman-teman harus mengetahui apa itu operator perbandingan? Operator perbandingan merupakan operator untuk membandingkan dua atau lebih data dalam satu sel. Jika benar (true) maka nilainya 1, jika salah (false) maka nilainya 0 (nol).

Operator

Arti

Contoh

=

Sama dengan

A1=A2

>

Lebih besar dari

A1>B1

<

Kurang dari

B2<C2

>=

Lebih besar dari atau sama dengan

C2>=C4

<=

Lebih kecil atau sama dengan

A2<=A3

<>

Tidak sama dengan

A1<>A2

c. IF sederehana

Contoh fungsi IF yang paling sederhana adalah dengan mengevaluasi teks dan nilai seperti berikut.


 

 Logika sederhana IF

Logika gambar di atas adalah, jika B3 adalah 1, maka Ya atau Tidak, jika B4 adalah 1, maka Ya atau Tidak. Nah, gambar di atas merupakan contoh fungsi IF yang sangat sederhana. Selanjutnya kita akan mempraktikkan fungsi IF ke dalam data harga buku dengan uang yang kita punya, maka logikanya adalah jika jumlah uang yang kita punya lebih besar dari harga buku, maka dapat dibeli atau tidak dapat dibeli. Untuk menggunakan fungsi IF, silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.

1.       Sebelum menggunakan fungsi IF, pastikan teman-teman telah mempunyai sebuah data seperti berikut.


 Pembelian buku

2.       Selanjutnya silakan klik pada sel D3 dengan fungsi IF dengan sintak

terlihat seperti berikut.



 Memasukkan fungsi IF

3.       Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter, sehingga akan keluar hasil dari fungsi seperti berikut.

 

 Hasil fungsi IF

4.       Jika kita Tarik sel ke bawah, maka hasilnya seluruhnya seperti berikut.

 

 Hasil seluruh fungsi IF

Bagaimana sobat? Gampang kan, tentu saja, selamat mencoba ya, mudah-mudahan berhasil, yang penting tetap semangat untuk belajar 😊.

d. Menggunakan fungsi IF untuk mengecek sel kosong

Di sini kita akan belajar bagaimana mengecek sel yang kosong atau tidak kosong dengan fungsi IF dengan ISBLANK. Untuk mengecek sel kosong dengan IF, silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.

1.       Untuk membuktikan, silakan siapkan dua buah sel, satu sel kosong, dan satu lagi sel berisi seperti berikut.

 

 Sel kosong

2.       Selanjutnya silakan klik sel C3 dan masukkan fungsi IF dengan sintak =IF(ISBLANK(B3);"Kosong";"Tidak") sehingga akan terlihat seperti berikut.

 

 Memasukkan fungsi IF

3.       Kemudian lakukan langkah terakhir, yaitu dengan menekan tombol Enter sehingga akan tampil hasil fungsi IF seperti berikut.

 

 Hasil pengecekan sel kosong dengan IF

4. Coba perhatikan, pas banget kan, pada sel B3 emang kosong. Bagaimana teman-teman? Sangat mudah bukan. saya yakin teman-teman sudah paham tentang ini dan bisa mempraktikkannya tanpa melihat buku ini.

Fungsi LOOKUP

Fungsi Vlookup merupakan salah satu fungsi yang digunakan untuk pencarian atau referensi, saat kita harus mencari di dalam satu baris atau satu kolom dan menemukan nilai dari posisi yang sama dalam baris atau kolom kedua.

a. Sintak =LOOKUP(lookup_value; lookup_vektor; [result_vektor]) > Vektor =LOOKUP(lookup_value; array) > Array

Terdapat du acara menggunakan lookup, yang pertama dengan formulir vektor, dan yang kedua dengan formulir array.

Formulir vektor merupakan sebuah fungsi lookup yang berguna untuk menentukan rentang yang memuat nilai-nilai yang ingin kita cocokkan. Misalnya kita ingin mencari nilai dari kolom B hingga baris 5 seperti berikut.

 Nilai siswa

Sedangkan formulir array merupakan sebuah fungsi lookup yang disediakan untuk kompatibilitas dengan program lembar bentang lainnya, namun fungsionalitasnya terbatas. Array adalah kumpulan nilai di dalam baris dan kolom yang ingin kita cari. Misalnya, kita ingin mencari kolom B dan C, hingga ke baris 4, lookup akan mengembalikan kecocokan terdekat. Untuk menggunakan formulir array, data kita harus diurutkan seperti berikut.


 

 Nilai siswa

b. Bentuk Vektor

Formulir vector lookup mencari sebuah nilai dalam rentang satu baris atau satu kolom (yang disebut vektor) dan mengembalikan nilai dari posisi yang sama dalam rentang satu baris atau satu kolom kedua.

Sintak fungsi LOOKUP membentuk vektor mempunyai argumen sebagai berikut.

  lookup_value Diperlukan. Nilai yang dicari LOOKUP dalam vektor pertama. lookup_value bisa berupa angka, teks, nilai logika, nama, atau referensi yang merujuk ke sebuah nilai.

  lookup_vector Diperlukan. Sebuah rentang yang hanya berisi satu baris atau satu kolom. Nilai-nilai di dalam lookup_vector dapat berupa teks, angka, atau nilai logika.

  result_vector OPsional. Sebuah rentang yang hanya berisi satu baris atau satu kolom. Argumen result_vector harus berukuran sama dengan lookup_vector.

  Jika fungsi LOOKUP tidak dapat menemukan lookup_value, fungsinya mencocokkan dengan nilai terbesar dalam lookup_vector yang lebih kecil dari atau sama dengan lookup_value.

  Jika lookup_value lebih kecil dari pada nilai yang paling kecil dalam lookup_vector, maka LOOKUP mengembalikan nilai kesalahan #N/A.

  Nilai-nilai dalam lookup_vector harus ditempatkan dalam urutan

memberikan nilai yang tepat, tidak terkecuali dengan teks huruf besar dan huruf kecil.

Untuk lebih jelasnya, kita akan praktikkan fungsi LOOKUP dengan contoh data nilai siswa. Untuk menggunakan fungsi Lookup Vektor, silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.

1.       Sebelum menggunakan fungsi LOOKUP, pastikan teman-teman telah memiliki sebuah data seperti berikut.

 

 Nilai siswa

2.       Selanjutnya silakan klik sel D3 dam masukkan fungsi LOOKUP dengan sintak =LOOKUP(78;B3:B5;C3:C5) maka akan tampil seperti berikut.

 

 Memasukkan fungsi LOOKUP

3.       Langkah terakhir, silakan klik tombol Enter, maka akan keluar hasil LOOKUP seperti berikut.

 


 Hasil fungsi lookup vector

c. Bentuk Array

Formulir array lookup mencari nilai tertentu di baris atau kolom pertama larik dan mengembalikan nilai dari posisi yang sama di dalam baris atau kolomterakhir dari array tersebut. Gunakan formulir LOOKUP ini ketika nilai yang ingin kita cocokkan berada di baris atau kolom pertama array. Bentuk array LOOKUP sangat mirip dengan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP. Perbedaanya yaitu HLOOKUP mencari nilai lookup_value dalam baris pertama, VLOOKUP mencari dalam kolom pertama, dan LOOKUP mencari sesuai dengan dimensi array.

Sintak fungsi LOOKUP bentuk array memiliki argumen sebagai berikut.

  lookup_value Diperlukan. Nilai yang dicari Lookup dalam sebuah array. Argumen lookup_value bisa berupa angka, teks, nilai logika, nama, atau referensi yang merujuk ke sebuah nilai.

  Jika LOOKUP tidak dapat menemukan lookup_value, fungsi itu menggunakan nilai terbesar dalam array yang lebih kecil dari atau sama dengan lookup_value.

  Jika nilai lookup_value lebih kecil dari pada nilai paling kecil dalam baris atau kolom pertama (tergantung dari dimensi array), maka LOOKUP mengembalikan nilai kesalahan #N/A.

  array Diperlukan. Sebuah rentang sel yang berisi teks, angka, atau nilai logika yang ingin kita bandingkan dengan lookup_value.

  Jika array mencakup area yang lebih lebar dari tingginya (lebih banyak kolom dari pada baris), maka LOOKUP mencari nilai lookup_value dalam baris pertama.

  Jika array persegi atau lebih tinggi dari pada lebarnya (lebih banyak baris dari pada kolom), maka LOOKUP akan mencari di kolom pertama.

  Dengan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP, kita dapat mengindeks turun atau ke samping, tetapi LOOKUP selalu memilih nilai terakhir dalam baris dan kolom.

Nah, untuk lebih jelasnya, kita akan menggunakan fungsi lookup array dalam data mencari predikat nilai siswa dengan ketentuan sebagai berikut.

Ketentuan

Predikat

Jika nilai >= 60

C

Jika nilai >= 70

B

Jika nilai >= 80

A

Untuk menggunakan lookup array, silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.

1.       Sebelum menggunakan fungsi lookup array, pastikan teman-teman telah mempunyai data seperti berikut. 

 Nilai siswa

2.       Selanjutnya silakan masukkan fungsi LOOKUP pada sel D3 dengan sintak =LOOKUP(B3;{60;70;80};{"C";"B";"A"}) sehingga akan tampak seperti berikut.

 

 Memasukkan fungsi LOOKUP

3.       Langkah terakhir, silakan tekan tombol Enter sehingga fungsi mengeluarkan hasil seperti berikut.

 


 Hasil fungsi lookup array

4.       Jika sel D3 ditarik ke bawah maka hasil keseluruhannya adalah seperti berikut.

 Hasil keseluruhan fungsi lookup array

Bagaiaman sobat?, saya rasa teman-teman sudah bisa mempraktikkan sendiri, selamat mencoba ya, mudah-mudahan berhasil ya, dan jangan lupa tetap semangat 😊.

Sampai di sini kita telah selesai membahas tentang fungsi Excel, pada bab selanjutnya kita akan membahas tentang cara membuat bagan dan bentuk dalam Excel 2016. Oleh Karena itu, saya sarankan teman-teman tetap fokus untuk mempelajari isi dalam buku ini untuk menjadi Master Of Excel 2016.


Posting Komentar