Pesan Kesalahan Formula
Terkadang kita salah dalam menggunakan formula, apabila salah menggunakan formula, maka Excel tidak menerima formula yang kita ketikkan, Excel akan
menampilkan nilai error. Berikut pesan error yang ditampilkan saat menggunakan formula yang salah.
|
Pesan kesalahan |
Kemungkinan Penyebab
|
|
#DIV/0! |
Formula yang kita masukkan menyebabkan Excel membagi dengan angka
nol (0) atau membagi pada referensi sel yang kosong. |
|
#N/A |
Ada
argumen yang tidak tertulis dalam formula
yang kita masukkan. |
|
#NAME? |
Dalam formula yang kita masukkan, terdapat
argumen atau fungsi yang tidak dikenal. |
|
#NUM! |
Penggunaan yang salah
dari sebuah bilangan, meisalnya kita menghitung akar pangkat dua dari
bilangan negatif. Nilai error #NUM! juga dapat diakibatkan karena formula menghasilkan nilai terlalu
besar atau terlalu kecil. |
|
#NULL! |
Formula
menentukan perpotongan antara dua |
|
|
range yang tidak berpotongan. |
|
#VALUE |
Penulisan
argumen tidak seperti yang disyaratkan oleh fungsi. |
|
#REFF |
Salah
satu referensi atau nama sel/range yang digunakan dalam formula telah dihapus. |
Formula Array
Untuk menjadi Master Of Excel 2016, kita perlu
mengetahui cara menggunakan rumus array, yang bisa melakukan perhitungan yang
tidak bisa kita lakukan dengan menggunakan rumus non-array.
Rumus array merupakan rumus yang dapat melakukan beberapa perhitungan pada satu atau beberapa item dalam array. Mereka juga disebut sebagai " Ctrl-Shift-Enter " atau rumus " ", karena kita harus menekan CSE tombol Ctrl + Shift + Enter untuk memasukkan rumus array. Kita dapat memikirkan array sebagai nilai baris, nilai kolom, atau nilai kombinasi baris dan kolom. Rumus array dapat mengeluarkan satu atau beberapa hasil. Sebagai contoh, kita dapat membuat rumus array dalam satu rentang sel dan menggunakan rumus array tersebut untuk menghitung subtotal satu kolom atau baris. Kita juga dapat menempatkan rumus array di sel tunggal, lalu menghitung jumlahnya. Rumus array yang mencakup beberapa sel disebut dengan rumus multi sel, dan rumus array dalam satu sel disebut dengan rumus sel tunggal.
Mengapa
Menggunakan Rumus Array?
Pertanyaan mengapa menggunakan rumus array sama persis
bertanya tentang apa kelebihan rumus array?. Jika kita berpengalaman dalam
membuat rumus di Excel, kita tahu bahwa kita dapat melakukan operasi yang cukup
canggih. Misalnya, kita dapat menghitung biaya total peminjaman dalam jumlah
tahun tertentu. Kita dapat menggunakan rumus array untuk melakukan tugas yang
lebih kompleks seperti berikut.
▪ Menghitung jumlah karakter yang terdapat dalam satu rentang sel.
▪ Menjumlahkan angka yang hanya memenuhi syarat tertentu, seperti
nilai terendah dalam satu rentang angka di antara batas atas dan bawah.
▪ Menjumlahkan setiap nilai ke-n dalam serangkaian nilai.
Sintak Rumus Array
Secara umum, rumus array menggunakan sintak rumus
standar. Semuanya dimulai dari tanda sama dengan (=), dan kita dapat
menggunakan sebagian besar fungsi bawaan Excel dalam rumus array. Perbedaan
utamanya adalah bila menggunakan rumus array, kita harus menekan tombol Ctrl+Shift+Enter untuk mengoperasikan
rumus sehingga mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diinginkan. Jika kita
menekan tombol tersebut, maka Excel akan menutup rumus array tersebut dengan
tanda kurung kurawal secara otomatis. Jika kita mengetik tanda kurung kurawal
secara manual, maka rumus akan dikonversi menjadi string teks dan tidak akan
bekerja dengan semestinya.
Fungsi array merupakan cara yang sangat efesien untuk membuat
rumus kompleks, rumus array =SUM(A1:A5*B1:B5) sama dengan rumus seperti
=SUM(A1*B1;A2*B2;A3*B3;A4*B4;A5*B5).
Memasukkan Rumus Array
Nah, di sini kita akan mencoba memasukkan rumus dalam
dalam mengolah data, sebagai contoh latihan, kita akan menggunakan rumus array
dalam mencari rata-rata nilai siswa. Untuk memasukkan rumus array, silakan
ikuti langkah-langkah seperti berikut.
1. Sebelum memasukkan rumus array, pastikan teman-teman telah
mempunyai sebuah data seperti berikut.
Nilai siswa
2. Selanjutnya silakan klik sel D6 yang terletak di sebelah kolom
Ratarata Nilai, kemudian ketikkan pada kolom formula bar dengan sintak =(D3+D4+D5)/3 sehingga akan terlihat
seperti berikut.
Memasukkan rumus array
3. Langkah terakhir, silakan tekan tombol Ctrl + Shift + Enter sehingga akan mengeluarkan hasil seperti
berikut.
Hasil rumus array
4. Coba perhatikan pada kolom formula
bar, rumus yang kita masukkan telah diawali dan akhiri dengan tanda kurung
kurawal, itu tandanya rumus array berjalan dengan sempurna.
Membuat Rumus Array Sel Tunggal
Di sini kit akan mencoba mempraktikkan cara membuat
rumus array sel tunggal, sehingga akhirnya kita mengetahui apa perbedaan antara
rumus array sel tunggal dengan rumus array multi sel. Di dalam contoh kasuh,
kita akan menggunakan fungsi SUM untuk mencari jumlah dari penjualan suatu
barang. Untuk membuat rumus array sel tunggal, silakan ikuti langkahlangkah
seperti berikut.
1. Sebelum membuat rumus array sel tunggal, pastikan kita telah
mempunyai sebuah data seperti berikut.
Data penjualan
2. Selanjutnya silakan klik sel E7 dan ketikan fungsi SUM dengan
sintak =SUM(C3:C6*D3:D6) sehingga akan terlihat seperti berikut.
Memasukkan rumus
3. Kemudian langkah terakhir, silakan tekan tombol Ctrl + Shift + Enter sehingga hasilnya
akan tampak seperti berikut.
Hasil rumus array sel tunggal
4. Coba perhatikan juga
sintak rumus yang terdapat di dalam formula
bar, rumus tersebut telah diapit oleh dua tanda kurung kurawal. Untuk
memastikan hasilnya, coba hitung sendiri apakah sudah sesuai dengan rumus. Ya
jika kita kali kan dan di tambah jumlahnya per item (12.000 + 32.000 + 36.000 +
15000 = 95.000). hasilnya sama dengan yang di rumus, itu tandanya rumus array
sel tunggal telah berjalan dengan baik. Selamat mencoba ya sobat, mudah-mudahan
sukses. Selanjutnya kita akan mempraktikkan rumus array multi sel. Yuk ikuti
terus ya teman-teman dan tetap semangat ☺.
Membuat Rumus Array Multi Sel
Nah, pada bagian ini kita akan mempelajari bagaimana
cara untuk membuat rumus array multi sel. Sebagai contoh latihan, kita akan
mencari total jumlah penjualan per item. Untuk membuat rumus array multi sel,
silakan ikuti langkah-langkah seperti berikut.
1. Sebelum membuat rumus array multi sel, pastikan teman-teman telah mempunyai data seperti berikut.
Data penjualan
2. Selanjutnya silakan seleksi sel E3 sampai E6 sehingga sel telah
terseleksi seperti berikut.
Menyeleksi sel
3. Kemudian silakan ketikkan rumus dengan sintak =C3:C6*D3:D6
sehingga akan terlihat seperti berikut.
Memasukkan rumus
4. Langkah terakhir, silakan tekan tombol Ctrl + Shift + Enter sehingga rumus mengeluarkan hasil seperti
berikut.
Hasil rumus array multi sel
5. Coba perhatikan sintak yang terdapat dalam formula bar, juga telah diapit oleh dua tanda kurung kurawal, dan
yang paling adalah hasilnya sudah benar. Apabila kita ingin menghapus salah
satu sel seperti sel E4, maka akan keluar sebuah pesan bahwa kita tidak boleh
menghapus sel tersebut seperti berikut.
Pesan penghapusan array multi sel
6. Kenapa tidak bisa dihapus? Seperti yang
telah kita ketahui bahwa rumus array multi sel merupakan sebuah satu kesatuan
yang tidak bisa dihapus kecuali secara keseluruhan.
Sudah jelaskan perbadaan antara rumus array sel tunggal dengan rumus
array multi sel, sudah dong. Rumus array sel tunggal hanya menhasilkan satu sel
saja, sedangkan rumus array melti sel menghasilkan nilai dalam beberapa sel
yang salah satunya tidak bisa dihapus terkecuali secara keseluruhan.











Posting Komentar